Secara umum, pasti kita semua sudah tahu apakah “Penyakit Buta Hati”..iaitu penyakit yang dideritai oleh orang yang mata zahirnya normal, tapi mata batin/hatinya buta…orang ini sangat didorong oleh nafsu duniawinya saja, atau kalau menurut Sigmund Freud ( Ahli Psikologi), didorong oleh sifat “Id”…yaitu semacam “Drive” atau nafsu alami yang dibawa sejak lahir, untuk melakukan apa saja yang menjadi kehendak nafsu dunianya, baik pun kehendak fisikal maupun non fisikalnya..yang selalu bertentangan dengan sifat “Super Ego”nya yang selalu berusaha menjayakan nafsu buruk Id tersebut..
Pada orang yang normal, sifat/nafsu buruk/jahatnya Id, selalu boleh dikawal, diseimbangkan oleh kekuatan Ego yang bekerjasama dengan sifat alami Super Ego yang selalu mengajak manusia berbuat kebaikan…
Jadi menurut Sigmund Freud, sejak lahir manusia sudah membawa bakat jahat yang terkandung dalam drive Id dan juga sudah membawa bakat kebaikan yang terkandung dalam drive Super Ego…..
Kedua drive/dorongan/sikap ini saling keliru seperti sifat iblis atau sifat malaikat…..karena itu, Allah juga melengkapi manusia dengan akal fikiran yang disebut “Ego”, yang tugas pokoknya harus selalu menjaga keseimbangan, keselarasan antara kekuatan Id/iblis dan Super Ego/malaikat…Bagaimana caranya?…
Caranya ialah Manusia harus selalu rajin meningkatkan kemampuan dan mengawal Egonya dengan selalu belajar dan belajar ilmu kehidupan , agar manusia tersebut memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual… secara seiring, seimbang dan selaras (harmonis)…
Pada orang yang menderita penyakit Buta Hati, Egonya tidak memiliki tiga kecerdasan tersebut secara harmonis, biasanya hanya memiliki kecerdasan intelektual saja, tanpa kecerdasan emosional dan spiritual….akibatnya orang ini memang sangat pintar, bahkan boleh dikatakan genius…tapi kepintarannya digunakan untuk kepentingan pribadinya…terjadilah kes-kes yang merugikan dan berbagai kes kedzaliman…
Penyakit buta hati bukan hanya dialami oleh para pemimpin, orang kaya atau dikalangan atasan…tapi boleh dialami/diderita oleh siapapun, termasuk orang miskin, penderita cacat sekalipun kalau sang Ego nya tidak boleh diharmonikan diantara hubungan Id/dorongan nafsu duniawi dengan Super Ego yang mendorong kepada sifat kebaikan dunia dan akhirat.
Apa kaitannya penyakit buta hati dengan sakit jiwa?(psikologi).… hampir semua penderita sakit jiwa, mulanya dari ketularan virus buta hati terlebih dulu….
Penyakit sakit jiwa ini boleh sembuh bila sipesakit ini mahu berusaha keras agar penyakit buta hatinya disembuhkan dulu, dengan cara belajar mensyukuri karuniaan Allah yang telah diberikan pada dirinya, sekecil manapun…jangan selalu merasa kurang perhatian dari orang lain, masyarakat dan Allah…
Kalau sudah terkena sakit ini, jika dia tetap tidak mahu memperbaiki dan mengubati penyakit buta hatinya, maka siapapun tidak boleh menyembuhkannya…
Watch: Trump's first 100 days… in just 2 minutes
3 hours ago
0 comments:
Post a Comment